in

Andalkan Nasabah Tajir, HSBC Gandeng BNP Paribas Luncurkan Reksa Dana

Andalkan Nasabah Tajir, HSBC Gandeng BNP Paribas Luncurkan Reksa Dana

Jakarta – PT Bank HSBC Tanah Air menggandeng PT BNP Paribas Asset Management meluncurkan barang reksa dana baru yang memiliki fokus penanaman modal pada perusahaan raksasa teknologi pada dunia, dengan kekal memegang prinsip pembangunan ekonomi syariah, yaitu BNP Paribas DJIM Global Technology TITANS 50 Syariah Mata Uang Dollar (BNPP Global Tech TITANS).

Peluncuran reksa dana berubah jadi upaya bank jika Inggris yang mengandalkan sektor pengguna affluent alias pelanggan “tajir.” Mereka dapat memperluas diversifikasi pembangunan ekonomi mereka itu ke negara lain.

Menurut laporan HSBC Affluent Penanam Modal Snapshot 2024, dari 500 responden pemodal affluent Indonesia, rata-rata memiliki 5,4 barang penanaman modal di portofolio mereka. Jumlah ini tertinggi dibandingkan dengan penanam modal dari negara responden lainnya pada laporan tersebut.

Sebanyak 57% dari mereka itu berencana untuk memperluas diversifikasi portofolio dengan berinvestasi ke negara lain.

“Produk yang kami luncurkan ini akan berubah jadi salah satu pilihan bagi klien kami untuk menangkap peluang pertumbuhan yang tersebut dimiliki oleh sektor teknologi global, khususnya pada bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI) lalu otomasi, dengan permanen berpegang pada prinsip penanaman modal syariah,” kata Wealth and Personal Banking Director HSBC Indonesi Lanny Hendra dalam Gedung HSBC, Selasa (13/8/2024).

Sementara itu, Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani mengungkapkan tema teknologi global melalui reksa dana indeks untuk memberikan transparansi serta ringan dipantau oleh investor, dan juga penyertaan konstituen yang mana representatif pada sedang dinamika sektor teknologi.

Adapun pelanggan HSBC Premier dapat membeli reksa dana BNPP Global Tech Titans dengan minimum penempatan dana sebesar US$10.000 atau sekitar (Rp158,53 juta).

Sayangnya, Lanny tiada mengungkapkan berapa target asset under management (AUM) dari reksa dana ini. Ketika ditanya terkait pertumbuhannya, ia menjawab pastinya “double digit.”

Tetapi, Lanny mengakui bahwa kontribusi industri wealth management pelanggan tajir ini memang sebenarnya cukup besar, yakni memiliki kemungkinan sekitar 20% hingga 30% terhadap pendapatan HSBC.

“I think untuk sales kita cukup kencang lah ya, representing mungkin saja kalau produk-produk baru, tema baru kan at least, I would say 20-30% contribution should come from this product, gitu lah pengennya,” kata dia.

Menurut Lanny, pengguna affluent pun permanen gencar berinvestasi di kala adanya volatilitas lingkungan ekonomi global. Ia mengungkapkan klien segmen usaha retail HSBC semuanya ingin miliki portofolio investasi.

“Kan kalau kita mengawasi ada market volatility, ya kemungkinan besar customer, mungkin saja option-nya bisa saja pindah lebih lanjut ke cash, lebih tinggi prefer, tapi kalau saya mengamati sih animo untuk berinvestasi itu terus ada. Karena kan semua penduduk mencoba memaksimalkan investasinya gitu ya,” terang Lanny.

Ia memaparkan pelanggan tajir lebih tinggi memilih untuk berinvetasi jangka panjang untuk produk-produk yang mana sederhana. Sebagian dari merekan juga telah mulai mendiversfikasi.

Bank Garap Nasabah Tajir

Bisnis pengelolaan kekayaan pengguna tajir pun memang sebenarnya bermetamorfosis menjadi andalan pada kala era suku bunga acuan masih tinggi.

Tidak semata-mata HSBC, beberapa bank lain juga telah terjadi mengandalkan bidang usaha wealth management, guna menggalakkan pendanaan.

Seperti bank pelat merah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), yang dimaksud sedang mengubah bangunan pengelolaan pendanaan. Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menjelaskan pihaknya melakukan itu dengan menurunkan porsi funding yang tersebut besar yang digunakan biayanya mahal dengan yang mana berukuran sedang.

Selain itu, BTN mempunyai mesin pendanaan baru melalui hasil BTN Prospera. Layanan AUM dengan nilai simpanan Simbol Rupiah 100 jt hingga Mata Uang Rupiah 500 jt ini mengincar segmen pemukim kaya baru atau kelas menengah. Nixon mengungkapkan sejak peluncurannya pada Maret lalu, produk-produk ini sudah ada bertumbuh 20%.

Next Article NPL Bank Naik, OJK Sebut Tidak Mengkhawatirkan

Artikel ini disadur dari Andalkan Nasabah Tajir, HSBC Gandeng BNP Paribas Luncurkan Reksa Dana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rumor Reshuffle 3 Menteri PDIP Makin Kencang, Hal ini Kata Jokowi

Rumor Reshuffle 3 Menteri PDIP Makin Kencang, Hal ini Kata Jokowi

Setoran Bea juga Cukai Moncer Saat Pajak Lesu ke Juli 2024

Setoran Bea juga Cukai Moncer Saat Pajak Lesu ke Juli 2024