admin
Jakarta – Wakil Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mirza Adityaswara mengungkapkan perekonomian Amerika Serikat sebelumnya terus meningkat dan menggalakkan kebijakan suku bunga besar bertahan.
Namun, data-data terakhir Amerika Serikat seperti tingkat naiknya harga mulai turun, bilangan bulat pengangguran mulai naik. Mirza mengemukakan itu sesuai dengan skenario The Fed.
“Memang ekonominya Amerika Serikat nggak boleh terlalu panas, ekonominya sedikit lambat, kemudian ada ruang untuk penurunan suku bunga Amerika,” ujar Mirza pada Money Talks, Selasa (13/8/2024).
Ia juga menyorot mengenai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam belakangan ini. Menurut Mirza, itu sebab kurs dolar Negeri Paman Sam di dalam global mulai melemah akibat kemungkinan suku bunga Fed yang akan segera turun, kemungkinan dalam September.
Guna mengantisipasi gejolak perekonomian AS, OJK pun menguatkan pengawasan, pemeriksaan, juga peningkatan modal sektor jasa keuangan. Mirza mengutarakan pihaknya ingin meyakinkan sektor jasa keuangan dikelola secara prudent, dikarenakan bertugas memenuhi masyarakat.
“Jadi kalau masyarakat cermati, yang dimaksud OJK lakukan memang sebenarnya adalah penguatan pengawasan lalu juga penguatan pemeriksaan dan juga peningkatan permodalan,” katanya.
Mirza menyampaikan peningkatan permodalan didorong pada semua bidang jasa keuangan. Baik pada perbankan, asuransi, peer to peer lending (P2P), kemudian bidang lainnya.
“Karena memang sebenarnya dengan modal yang tersebut kuat, maka kita akan dapat institusi yang tersebut kuat, yang tersebut prudent untuk mengurus dana juga masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Senior Economist DBS Bank Radhika Rao juga memproyeksikan The Fed akan datang menurunkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR) pada September juga Desember tahun ini. Sehingga, FFR diperkirakan akan turun 50 basis poin (bps) bermetamorfosis menjadi 5% pada akhir 2024.
Bahkan, ekonom memproyeksikan bahwa Fed memiliki ruang untuk memangkas FFR hingga 150 bps berubah jadi 4% pada tahun 2025.
Next Article Bank Syariah Bakal Sulit Lampaui 10% Market Share Tanpa Lakukan Ini
Artikel ini disadur dari Bos OJK: Ekonomi AS Sesuai Skenario The Fed
