Jakarta – China secara tiba-tiba berteriak persoalan konflik Rusia lalu Ukraina. eksekutif Presiden Xi Jinping bahkan mendesak semua pihak yang tersebut terlibat untuk melakukan de-eskalasi.
Desakan ini muncul pada waktu pasukan Kyiv berhasil menembus terpencil ke wilayah perbatasan Rusia, Kursk, sekutu Beijing. Beijing mendesak semua pihak untuk mengikuti “tiga prinsip untuk meredakan situasi”.
“Yaitu tak memperluas medan perang, tidaklah meningkatkan pertempuran kemudian tidaklah mengobarkan api oleh pihak mana pun,” kata juru bicara kementerian luar negeri China di sebuah pernyataan, dikutipkan AFP, Hari Senin (12/8/2024).
“China akan terus menjaga komunikasi dengan komunitas internasional lalu memainkan peran konstruktif pada memperkenalkan solusi urusan politik untuk krisis tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya Kyiv telah lama mengerahkan ribuan tentara untuk operasi kejutan itu. Seorang pejabat keamanan negeri Ukraina mengatakan langkah ini mengambil inisiatif medan konflik pasca berbulan-bulan Rusia forward perlahan pada wilayah timur.
Serangan itu tampaknya mengejutkan Kremlin. Tentara Ibu Kota Rusia pada Akhir Pekan tampaknya mengakui bahwa negara Ukraina sudah pernah mampu menembus wilayahnya hingga sejauh 30 kilometer (20 mil) di dalam beberapa tempat.
Di sisi lain, China menampilkan dirinya sebagai pihak yang tersebut netral di konflik tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa bukan mengirimkan bantuan yang tersebut mematikan untuk kedua belah pihak, tidak ada seperti Amerika Serikat (AS) lalu negara-negara Barat lainnya.
Namun, China sendiri merupakan sekutu dekat Rusia di hal urusan politik juga ekonomi. Para anggota NATO telah terjadi mencap Beijing sebagai “pendukung yang mana menentukan” peperangan tersebut.
Tahun lalu, China juga merilis sebuah makalah yang digunakan menyerukan “penyelesaian politik” berhadapan dengan konflik yang digunakan dikritik oleh negara-negara Barat. Karena memungkinkan Rusia mempertahankan sebagian besar wilayah yang mana sudah direbutnya ke Ukraina.
Next Article Video: Dituding Amerika Serikat Jadi Pemicu Perang Rusia-Ukraina, China Murka
Artikel ini disadur dari China Tiba-Tiba Teriak De-eskalasi Perang Rusia-Ukraina, Ada Apa?