in

Fakta-fakta Paskibraka Lepas Hijab Saat Pengukuhan ke IKN Memicu Gaduh

Fakta-fakta Paskibraka Lepas Hijab Saat Pengukuhan ke IKN Memicu Gaduh

Jakarta – Pertemuan Pengukuhan Tim sepak bola Pengibar Bendera Pusaka disingkat Paskibraka 2024 pada Selasa, 13 Agustus setelah itu menuai gaduh panjang.

Pasalnya pada foto yang digunakan beredar terlihat bahwa beberapa jumlah Paskibraka Putri yang tersebut sebelumnya diketahui menggunakan hijab justru tak menggunakannya pada kegiatan itu hingga menyebabkan kecaman dari bermacam pihak. 

Berikut fakta-fakta dari Pengukuhan Paskibraka 2024 yang digunakan lepas hijab dan juga memicu kontroversi:

BPIP Minta Maaf
Kepala Hubungan Komunitas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Manhan Marbawi menyampaikan permintaan maaf menghadapi kejadian 18 anggota Tim sepak bola Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri yang dimaksud melepas hijab pada waktu pengukuhan di Ibu Daerah Perkotaan Nusantara (IKN), Penajam Panser, Kalimantan Timur.

Ia mengumumkan pada waktu penyelenggaraan upacara 17 Agustus mendatang merek akan kembali berhijab. “Kami memohon maaf menghadapi kegaduhan yang tersebut terjadi. Mereka akan tetap pakai jilbab (nanti ketika upacara),” kata Marbawi ketika dihubungi Tempo melalui arahan singkat, Kamis, 15 Agustus 2024.

Marbawi mengklaim tidak ada ada pemaksaan melepas hijab pada pengukuhan pada Selasa, 13 Agustus 2024. Kendati demikian, BPIP akan mengevaluasi keseluruhan mengenai Paskibraka satu di antaranya masalah aturan yang digunakan baru diterbitkan.

Sekretariat Negara Tak Dapat Laporan

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan tidaklah tahu bahwa ada 18 anggota Paskibraka yang tersebut melegakan hijab pada waktu pengukuhan dalam IKN pada Selasa, 13 Agustus 2024. Ia mengaku tak menerima laporan mengenai hal itu dari Badan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Kalau ketika pengukuhan saya enggak tahu. Jadi ketika mereka itu masuk istana telah seperti itu,” kata Heru di dalam Balai Perkotaan DKI DKI Jakarta usai mengukuhkan Paskibra tingkat provinsi pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Heru juga mengklaim perintah dari Sekretariat Negara bagi anggota Pakibraka yang mana berhijab agar tetap bisa jadi menggunakan jilbabnya. Ia pun memverifikasi 18 anggota Paskibraka putri  akan terus berhijab pada 17 Agustus mendatang. “Tadi pagi gladi bersih kedua sudah ada digunakan (hijab),” ucapnya.

Orang tua Keberatan

Pemerintah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menerima keluhan dari pemukim tua anggota Tim sepak bola Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) selama Yogyakarta yang digunakan mengaku keberatan lantaran anaknya diharuskan melepas hijab.

“Orang tua pelajar putri dari Yogya itu merasa keberatan (anaknya diminta melepas jilbab),” kata Pelaksana tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa serta Politik DI Yogyakarta, Anna Rina Herbranti, Rabu 14 Agustus 2024.

Anna menuturkan, warga tua anggota Paskibraka itu menyampaikan keberatan untuk pihak Kesbangpol DI Yogyakarta pasca meninjau foto anaknya tanpa jilbab ketika acara pengukuhan anggota Paskibraka 2024 pada IKN, Selasa lalu. “Kami di DIY juga tiada menerima pemberitahuan mengenai kebijakan melepas jilbab itu dari BPIP, ” ujar Anna.

Anna pun menyesalkan kebijakan melepas jilbab bagi anggota Paskibraka putri tersebut. Ia berharap pihak BPIP segera menyadari kekeliruannya. 

Dikecam Alumni Paskibraka

Pengurus Pusat Purna Tim sepak bola Pengibar Bendera Pusaka (PPI Paskibraka) Nusantara mengecam kebijakan BPIP yang mana diduga mengharuskan anggota Paskibraka 2024 melepas hijab. Mereka memandang langkah itu janggal kemudian berbeda dengan ketentuan bagi anggota Paskibraka tahun sebelumnya.

Ketua Umum PPI Gousta Feriza mengatakan tindakan yang dimaksud bertolak belakang dengan ideologi Pancasila, yaitu Bhineka Tunggal Ika, artinya berbeda-beda tapi masih satu. 
“Para anggota itu merupakan utusan terbaik berangkat dari 38 provinsi yang mana berbeda, berbeda suku, budaya, lalu keyakinan agama. Semuanya itu adalah kebhinekaan yang tersebut berubah menjadi nilai-nilai luhur Pancasila,” kata Ketua Umum PPI Gousta Feriza di konferensi pers ke kantornya, kawasan Gandaria, Ibukota Selatan, Rabu, 14 Agustus 2024.

Ia pun mengajukan permohonan pertanggungjawaban pihak BPIP selaku pengelola juga penanggungjawab acara Paskibraka 2024. “Tentunya BPIP bersedia mengevaluasi semua kebijakan yang digunakan bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujarnya.

Paskibraka Tandatangani Pernyataan
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menjelaskan bahwasanya pelepasan hijab beberapa jumlah anggota Paskibraka 2024 pada waktu pengukuhan di IKN itu bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman pada pengibaran bendera.

“Karena memang benar kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam),” ujar Yudian saat memberi pernyataan pers ke Hunian Polri Ibu Perkotaan Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024.

Untuk diketahui, BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian lalu sikap tampang Paskibraka pada 2024, sebagaimana yang digunakan termaktub di Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024. Dalam surat edaran tersebut, tak terdapat pilihan berpakaian hijab bagi anggota Paskibraka yang mana menggunakan hijab.

Dalam kesempatan tersebut, Yudian juga menegaskan bahwa pelepasan hijab yang dimaksud diwujudkan secara sukarela, berdasarkan tanda tangan yang dibubuhi materai Rp10.000 dari anggota Paskibraka pada surat pernyataan kesediaan mematuhi peraturan pembentukan lalu pelaksanaan tugas Paskibraka Tahun 2024.

Artikel ini disadur dari Fakta-fakta Paskibraka Lepas Hijab Saat Pengukuhan di IKN Memicu Gaduh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hadiri Upacara HUT ke-79 RI pada IKN, Megawati Pilih Upacara sama-sama Kader PDIP

Tak Hadiri Upacara HUT ke-79 RI pada IKN, Megawati Pilih Upacara sama-sama Kader PDIP

Upacara HUT ke-79 RI, Tamu Mulai Berdatangan ke Istana Negara

Upacara HUT ke-79 RI, Tamu Mulai Berdatangan ke Istana Negara