Ibukota Indonesia – pemerintahan berinisiatif memindahkan pusat pemerintahan dari DKI Ibukota Indonesia ke lokasi baru Ibu Daerah Perkotaan Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur.
IKN dirancang tidak ada hanya sekali sebagai pusat pemerintahan, tapi, juga sebagai pusat ekonomi, budaya, juga lingkungan yang mana berkelanjutan.
Pemindahan ibu kota bertujuan mengatasi pemerataan, baik dari segi ekonomi, penyelenggaraan maupun penduduk.
Pemindahan ibukota ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang tersebut modern, ramah lingkungan, kemudian terintegrasi.
Selain itu, pemerintah memiliki target IKN berubah menjadi sebuah kota berkelanjutan serta penggerak ekonomi Indonesia.
Pengertian
Merujuk laman resmi, Ibu Pusat Kota Nusantara dirancang untuk mewujudkan Indonesi sebagai negara maju, sesuai dengan Visi Nusantara 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah arah penyelenggaraan menjadi Indonesiasentris dan mempercepat perubahan sektor ekonomi Indonesia.
Nama Nusantara dipilih sebagai ibu kota negara baru akibat istilah yang disebutkan sudah ada dikenal terpencil sebelum kemerdekaan Indonesia. Nusantara mencerminkan konsep wilayah yang tersebut terdiri dari sejumlah pulau yang digunakan disatukan oleh lautan, sebuah penegasan bahwa Tanah Air merupakan negara maritim.
Nusantara juga cerminan keragaman geografis yang digunakan mendasari kekayaan budaya etnis di Indonesia.
Lokasi
Kalimantan Timur dipilih sebagai kedudukan IKN akibat wilayah yang mana masih asri lalu berfungsi sebagai paru-paru dunia, khususnya Indonesia.
Terletak pada dua kabupaten di dalam Kalimantan Timur, yaitu Kutai Kartanegara lalu Penajam Paser Utara, kedudukan itu dianggap aman dengan risiko bencana yang dimaksud minim. Selain itu, wilayah yang dimaksud memiliki lahan luas yang mana masih berstatus hutan produksi (HP) dan juga perkebunan.
Kalimantan Timur dipilih sebagai tempat kejadian IKN berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu:
- Risiko bencana yang dimaksud minimal (seperti banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, serta tanah longsor).
- Lokasi yang dimaksud strategis pada tengah-tengah Indonesia.
- Kedekatan dengan kota-kota yang mana telah mengalami perkembangan seperti Balikpapan serta Samarinda.
- Telah memiliki infrastruktur yang tersebut relatif lengkap.
- Ketersediaan lahan seluas 180.000 hektar yang mana dikuasai pemerintah.
Dengan demikian, IKN diharapkan menjadi pusat gravitasi ekonomi baru dalam Indonesia, khususnya di dalam kawasan sedang serta timur. IKN juga diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat peningkatan perekonomian baru juga memaksimalkan prospek sumber daya daerah.
Tujuan pembangunan
Pembangunan IKN bertujuan mewujudkan target Tanah Air bermetamorfosis menjadi negara maju sesuai dengan Visi Indonesia 2045. Dengan identitas nasional, IKN akan mengalihkan fokus perkembangan ke Tanah Air kemudian mempercepat metamorfosis ekonomi negara.
Pembangunan IKN bertujuan utama untuk mencapai kesetaraan ekonomi, penduduk, kemudian pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia.
Pemindahan ibu kota dari Ibukota ke IKN di dalam Kalimantan Timur bukanlah gagasan yang baru muncul pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan sudah ada ada sejak masa Presiden pertama RI Soekarno yang mencetuskan ide yang disebutkan pada tahun 1960. Saat itu, Presiden Soekarno berniat memindahkan ibu kota dari Ibukota Indonesia ke Palangka Raya.
Artikel ini disadur dari IKN: pengertian, lokasi, dan tujuan pembangunannya